BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan
hidupnya, manusia berusaha, memenuhi kebutuhan pokok yaitu makanan. Dalam
sejarah hidup manusia dari tahun ketahun mengalami perubahan yang diikuti pula
oleh perubahan kebutuhan bahan makanan pokok. Hal ini dibuktikan dibeberapa
daerah yang semula makanan pokoknya ketela, sagu, jagung akhirnya beralih makan
nasi.
Nasi
merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah diolah, mudah disajikan,
enak dan nilai energi yang terkandung didalamnya cukup tinggi sehingga berpengaruh
besar terhadap kesehatan.penanaman padi melalui 2 tahap yakni:
1.Penyemaian
adalah proses penanaman biji-bijiuan pada tempat yang terbatas guna
memaksimalkan pertumbuhan tanaman yang merata,penyeleksian bibit dan memutuskan
rantai makanan hama pengganggu.
2.Penanaman
di lapangan merupakan proses lanjutan dari transplanting yaitu penanaman bibit
muda pada areal yang sudah melalui tahap-tahap pengolahan dan memenuhi syarat
untuk di tanam.
B.Tujuan
1.Memudahkan
dalam penyeleksian bibit yang akan di tanam dilapangan( guna menekan resiko yang akan terjadi pada tanaman pada
masa mendatang)
2.Memutuskan
rantai makanan hama pengganggu(guna menekan resiko kerusakan fisik pada
tanaman,hama pengganggu dapat
menyebabkan menurunnya produktifitas
tanaman)
3.Memperbanyak
atau melestarikan populasi tanaman yang akan di tanam(penyedian akan bibit
dalam penyulaman)
4.Agar
pertumbuhan tanaman merata(keseragaman )
BAB II
METODE KERJA
A.Alat
1.Sekop kecil.
2.Bak persemaian ukuran(10 cmx5 cmx5
cm)
3.Hasprayer.
B.Bahan
1.Campuran
media tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1(berat/berat)
2.Mol keong
mas.
3.Benih padi.
PELAKSANANAN
a.Persemaian
1.Pemberian alas pada bawah bak
persemaian menggunakan kertas merang,tujuan untuk penyerapan air.
2.Mengisi bak persemaian dengan campuran media tanah,pasir dan pupuk kompos
dengan perbandingan(1:1:1).
3.Benih yang akan di semai di seleksi
dengan cara merendam benih agar mengetahui benih yang kosong dan yang berisi.
4.Menaburkan benih pada media
persemaian.
5.Menyemprot benih yang di semai
menggunakan hasprayer yang diisi mol keong mas:air,tujuan untuk merangsang
pertumbuhan akar dan menjaga kelembaban media semai.
6.Menutup benih yang sudah di semai
menggunakan kertas merang,tujuan menjaga kelembaban dan menghindari terjadinya transpirasi.
7.Lakukan pemeliharan sampai umur 1
minggu.
b.Penanaman di lapangan.
1.Ukuran petak untuk penanaman di
lapangan yang di praktekan dengan luas 2m x2m.
2.Pembersihan lahan.
3.Pengolahan tanah dengan cara mencangkul sebanyak 3
kali,secara berkala pengolahan tanah yang ke tiga diikut sertakan memasukan
kompos sebanyak 4 kg.
4.Ratakan dan benamkan permukaan lahan
dengan kompos.
5.Lakukan penyiraman.
6.Tanam benih yang telah berumur 1 minggu,dengan cara 1
tanaman/lubang, dengan jarak tanam.
-30 cm antar baris.
-15 cm dari pinggir pematang.
7.Pupuk tanaman dengan mol buah-buahan
pada umur 10,20,30,40,55 hari setelah tanam.
BAB III
ISI
A.Hasil
Hasil dari tanaman padi yang kami
praktekkan belum di ketahui karena padi belum menghasilkan anakan produktif.
No
|
Tinggi tanaman
|
Anakan
|
Anakan produktif
|
Buah /bulir
|
1
|
30-35 cm.
|
15-25
|
Belum menghasilkan anakan produktif.
|
Belum menghasilkan buah/bulir.
|
Table 3.1 hasil pengamatan padi dari
tanam sampai tanaman dewasa.
B.Pembahasan
1.Dari hasil pengamatan table(3.1)padi kekurangan unsur hara seperti pemberian pupuk kandang yang
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan.
2.Pemeliharaan yang kurang intensif
seperti sanitasi menyebabkan perebutan
bahan makanan(unsur hara)
3.Pengairan ini menjadi faktor utama karena yang
dibudidayakan adalah padi sawah,hal ini
menjadi peranan penting sebab kalau pengairan kurang pupuk yang di berikan akan
tertranspirasi oleh cahaya matahari.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
1.Padi
merupakan kebutuhan pokok manusia yang
memerlukan perawatan yang intensif guna meningkatkan produktifitas padi.
2.Pemberian
pupuk organik secara berkala harus di lakukan guna mengimbang
kandungan nutrisi yang di butuhkan.
3.Perlu
perlakuan khusus dalam teknik pemeliharaan.
4.Di dalam
pendataan padi yang telah di praktekan, dari tanam sampai tanaman belum
menghasilakan(TBM)menunjukan padi mengalami kekurangan nutrisi di dalam
pertumbuhannya.Terdapat pada table(3.1)
B.Saran
1.Dalam
pemeliharaan tanaman padi, perlunya beberapa penunjang guna memudakan dalam
tahap pekerjaan , pelaksanaan praktek
dan merupakan faktor keberhasilan
salah satunya irigasi yang intensif.
2.Untuk
mahasiswa harus mengamati dan memberikan
perlakuan khusus untuk pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman.
Daftar
pustaka
Mateus Aba, 2012. Laporan Budidaya
Padi. From
http://matius-aba.blogspot.com ,29 januari 2012
LAPORAN
PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI
Judul
BUDIDAYA PADI
Dosen/asisten: ir Purwaningsih M.Si
Mata Kuliah:Dasar-dasar agronomi
DI SUSUN OLEH
Nama:Mateus aba
Nim:C51111082
Kelas:Agroteknologi C
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS
TANJUNGPURA
PONTIANAK
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar