Senin, 30 Januari 2012

budidaya padi


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha, memenuhi kebutuhan pokok yaitu makanan. Dalam sejarah hidup manusia dari tahun ketahun mengalami perubahan yang diikuti pula oleh perubahan kebutuhan bahan makanan pokok. Hal ini dibuktikan dibeberapa daerah yang semula makanan pokoknya ketela, sagu, jagung akhirnya beralih makan nasi.
Nasi merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah diolah, mudah disajikan, enak dan nilai energi yang terkandung didalamnya cukup tinggi sehingga berpengaruh besar terhadap kesehatan.penanaman padi melalui 2 tahap yakni:
1.Penyemaian adalah proses penanaman biji-bijiuan pada tempat yang terbatas guna memaksimalkan pertumbuhan tanaman yang merata,penyeleksian bibit dan memutuskan rantai makanan hama pengganggu.
2.Penanaman di lapangan merupakan proses lanjutan dari transplanting yaitu penanaman bibit muda pada areal yang sudah melalui tahap-tahap pengolahan dan memenuhi syarat untuk di tanam.

 B.Tujuan
1.Memudahkan dalam penyeleksian bibit yang akan di tanam dilapangan( guna menekan  resiko yang akan terjadi pada tanaman pada masa mendatang)
2.Memutuskan rantai makanan hama pengganggu(guna menekan resiko kerusakan fisik pada tanaman,hama pengganggu  dapat menyebabkan menurunnya  produktifitas tanaman)
3.Memperbanyak atau melestarikan populasi tanaman yang akan di tanam(penyedian akan bibit dalam penyulaman)
4.Agar pertumbuhan tanaman merata(keseragaman )

BAB II
METODE KERJA

A.Alat
1.Sekop kecil.
2.Bak persemaian ukuran(10 cmx5 cmx5 cm)
3.Hasprayer.

B.Bahan
1.Campuran media tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1(berat/berat)
2.Mol keong mas.
3.Benih padi.
PELAKSANANAN
a.Persemaian
1.Pemberian alas pada bawah bak persemaian menggunakan kertas merang,tujuan untuk penyerapan air.
2.Mengisi bak persemaian dengan  campuran media tanah,pasir dan pupuk kompos dengan perbandingan(1:1:1).
3.Benih yang akan di semai di seleksi dengan cara merendam benih agar mengetahui benih yang kosong dan yang berisi.
4.Menaburkan benih pada media persemaian.



5.Menyemprot benih yang di semai menggunakan hasprayer yang diisi mol keong mas:air,tujuan untuk merangsang pertumbuhan akar dan menjaga kelembaban media semai.
6.Menutup benih yang sudah di semai menggunakan kertas merang,tujuan menjaga kelembaban dan menghindari  terjadinya transpirasi.
7.Lakukan pemeliharan sampai umur 1 minggu.

b.Penanaman di lapangan.
1.Ukuran petak untuk penanaman di lapangan yang di praktekan dengan luas 2m x2m.
2.Pembersihan  lahan.
3.Pengolahan  tanah dengan cara mencangkul sebanyak 3 kali,secara berkala pengolahan tanah yang ke tiga diikut sertakan memasukan kompos sebanyak 4 kg.
4.Ratakan dan benamkan permukaan lahan dengan kompos.
5.Lakukan penyiraman.
6.Tanam benih  yang telah berumur 1 minggu,dengan cara 1 tanaman/lubang,  dengan  jarak tanam.
-30 cm antar baris.
-15 cm dari pinggir pematang.
7.Pupuk tanaman dengan mol buah-buahan pada umur 10,20,30,40,55 hari setelah tanam.






BAB III
ISI

A.Hasil
Hasil dari tanaman padi yang kami praktekkan belum di ketahui karena padi belum menghasilkan anakan produktif.
No
Tinggi tanaman
Anakan
Anakan produktif
Buah /bulir
1
30-35 cm.
15-25
Belum menghasilkan anakan produktif.
Belum menghasilkan buah/bulir.
Table 3.1 hasil pengamatan padi dari tanam sampai tanaman dewasa.

B.Pembahasan
1.Dari hasil pengamatan  table(3.1)padi kekurangan unsur  hara seperti pemberian pupuk kandang yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan.
2.Pemeliharaan yang kurang intensif seperti sanitasi menyebabkan perebutan  bahan makanan(unsur hara)
3.Pengairan  ini menjadi faktor utama karena yang dibudidayakan  adalah padi sawah,hal ini menjadi peranan penting sebab kalau pengairan kurang pupuk yang di berikan akan tertranspirasi oleh cahaya matahari.







BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan                                                  
1.Padi merupakan kebutuhan pokok manusia  yang memerlukan perawatan yang intensif guna meningkatkan produktifitas padi.
2.Pemberian pupuk  organik secara  berkala harus di lakukan guna mengimbang kandungan nutrisi yang di butuhkan.
3.Perlu perlakuan khusus dalam teknik pemeliharaan.
4.Di dalam pendataan padi yang telah di praktekan, dari tanam sampai tanaman belum menghasilakan(TBM)menunjukan padi mengalami kekurangan nutrisi di dalam pertumbuhannya.Terdapat pada table(3.1)

B.Saran
1.Dalam pemeliharaan tanaman padi, perlunya beberapa penunjang  guna memudakan  dalam  tahap pekerjaan , pelaksanaan praktek  dan merupakan faktor  keberhasilan salah satunya  irigasi yang  intensif.  
2.Untuk mahasiswa harus mengamati  dan memberikan perlakuan khusus untuk pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman.
 






Daftar  pustaka

Mateus Aba, 2012. Laporan Budidaya Padi. From





















LAPORAN
PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI
Judul
BUDIDAYA PADI
Dosen/asisten: ir  Purwaningsih M.Si
Mata Kuliah:Dasar-dasar agronomi


DI SUSUN OLEH
Nama:Mateus aba
Nim:C51111082
Kelas:Agroteknologi C
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar